Suatu hari Rasulullah SAW bertanya kepada para Sahabat, “Siapakah makhluk Allah yang paling ajaib imannya?”
“Malaikat,” jawab para Sahabat.
“Bagaimanalah para malaikat tidak beriman dengan Allah sedangkan mereka sentiasa hampir dengan Allah,” jawab baginda menafikan.
“Para nabi,” jawab Sahabat lagi.
“Bagaimanalah para nabi tidak beriman sedangkan wahyu diturunkan kepada mereka.“ Nabi membantah lagi jawaban Sahabat.
“Kami Sahabatmu?!” jawab Sahabat lagi.
“Bagaimana kamu tidak beriman sedangkan aku berada di tengah-tengah kamu?” jawab Nabi.
Akhirnya Rasul bersabda, “Makhluk paling ajaib imannya ialah mereka yang hidup sesudah aku. Mereka tidak pernah berjumpa tetapi beriman denganku. Tapi mereka mencintai aku melebihi anak dan orang-orang tua mereka. Mereka ialah Ikhwanku. Mereka membaca Al Quran dan beriman dengan semua isinya.” 1
“Wahai Abu Bakar,“ Rasulullah bersabda, ”adakah kamu tidak akan merindui Ikhwanku itu karena mereka juga mencintai engkau karena engkau Sahabatku.” 2
Rasulullah SAW menyambung lagi, ”Berbahagialah orang yang dapat berjumpa dan beriman dengan aku. Dan berbahagialah tujuh kali orang-orang yang beriman dengan aku tapi tidak pernah berjumpa dengan aku.” 3
Ketahuilah sesungguhnya Rasulullah SAW itu amat merindui satu toifah dari umatnya yang datang di akhir zaman yang berakhlak seperti akhlak nabi-nabi dan berpegang teguh dengan jalan-jalan para siddiqin. Mereka ialah orang-orang ganjil di kalangan awamul muslimin.
Petikan dari buku Abuya Ashaari Muhammad Pemimpin Paling Ajaib di Zamannya
1 Riwayat Abu Ya’la
2 Riwayat Ibnu Hajar Asqalani
3 Riwayat Imam Ahmad
0 comments:
Post a Comment